Selamat Membaca !! Semoga Bermanfaat Bagi Anda :)

Rabu, 13 November 2013



Mengapa Unta dapat Bertahan Hidup di Gurun Pasir?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGqbQVAMqLhajCAao67gxFaVgwOMdI7XlfWfoYE36w14V8amPou9KMn2qCrRMhPI6oON-GXSr6E3Ya1F2dWXC3GCnjJ040XqTLeZEuWbdeBX3TsxA29TSiszp3sNFkcr-0QRDP8Lxn_ium/s1600/unta.jpg 


Terbayang ketika kita berbicara mengenai gurun pasir? kemungkinan besar akan menjawab Unta. Hewan yang memang mendapatkan julukan sebagai hewan gurun pasir ini telah beradaptasi agar dapat bertahan hidup di lingkungan yang berpasir, memiliki perbedaan temperatur ekstrim antara siang dan malam, medan yang berat, seperti halnya gurun pasir. Apa saja sebenarnya hasil adaptasi pada Unta hingga mereka dapat bertahan hidup di Gurun Pasir?
Di daerah gurun pasir, hembusan angin tentunya akan menerbangkan pasir dan dapat membuat mata mahluk hidup kelilipan terkena pasir. Tapi, hal tersebut tidak terjadi pada Unta. Unta memiliki bulu mata yang panjang yang dapat menangkal pasir yang ditiup angin sehingga tidak sampai masuk ke matanya.
Tidak hanya di bagian mata Unta yang didesain oleh Sang Pencipta agar terlindung dari pasir, tetapi juga di bagian sekitar telinga. Di bagian sekitar telinga Unta ditutupi oleh rambut, bahkan di bagian dalamnya, yang berfungsi dalam melindungi Unta dari kemasukan pasir.
Salah satu hasil mengagumkan dari bentuk adaptasi Unta adalah mereka dapat bepergian selama seminggu atau lebih tanpa minum air, dan bahkan mereka dapat bertahan sebulan tanpa makanan. Tahukah Kamu? Kalau sekali minum Unta bisa menghabiskan kira-kira 46 liter air.
Dalam punuknya, Unta menyimpan lemak yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk diubah menjadi energi. Ternyata bukan air yang disimpan Unta di punuknya.
Luar biasa bentuk adaptasi Unta, bukan? Di lingkungan hidup yang seekstrim gurun pun mereka dapat hidup dengan nyaman.