Mengapa Unta dapat Bertahan Hidup di Gurun Pasir?
Terbayang ketika kita berbicara mengenai gurun pasir? kemungkinan
besar akan menjawab Unta. Hewan yang memang mendapatkan julukan sebagai hewan
gurun pasir ini telah beradaptasi agar dapat bertahan hidup di lingkungan yang
berpasir, memiliki perbedaan temperatur ekstrim antara siang dan malam, medan
yang berat, seperti halnya gurun pasir. Apa saja sebenarnya hasil adaptasi pada
Unta hingga mereka dapat bertahan hidup di Gurun Pasir?
Di daerah gurun pasir, hembusan angin tentunya akan
menerbangkan pasir dan dapat membuat mata mahluk hidup kelilipan terkena pasir.
Tapi, hal tersebut tidak terjadi pada Unta. Unta memiliki bulu mata yang
panjang yang dapat menangkal pasir yang ditiup angin sehingga tidak sampai
masuk ke matanya.
Tidak hanya di bagian mata Unta yang didesain oleh Sang
Pencipta agar terlindung dari pasir, tetapi juga di bagian sekitar telinga. Di
bagian sekitar telinga Unta ditutupi oleh rambut, bahkan di bagian dalamnya,
yang berfungsi dalam melindungi Unta dari kemasukan pasir.
Salah satu hasil mengagumkan dari bentuk adaptasi Unta
adalah mereka dapat bepergian selama seminggu atau lebih tanpa minum air, dan
bahkan mereka dapat bertahan sebulan tanpa makanan. Tahukah Kamu? Kalau sekali
minum Unta bisa menghabiskan kira-kira 46 liter air.
Dalam punuknya, Unta menyimpan lemak yang sewaktu-waktu
dapat digunakan untuk diubah menjadi energi. Ternyata bukan air yang disimpan
Unta di punuknya.
Luar biasa bentuk adaptasi Unta, bukan? Di lingkungan hidup
yang seekstrim gurun pun mereka dapat hidup dengan nyaman.